Profil

Edith House usaha bidang kreatif asal Bekasi milik Edita Rianti A yang didirikan sejak 2020. Produk Edith House merupakan produk fesyen dan kerajinan ecoprint ramah lingkungan. Ecoprint merupakan teknik olah kain/kulit/kertas dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan produk siap jadi seperti kain, pakaian (ready to wear) hasil kolaborasi Edith House dengan para penjahit sekitar, tas, clutch, dompet, sepatu dan lain-lain hasil kolaborasi dengan para pengrajin tas dan kulit serta barang kerajinan hasil perca sisa kain yang dikolaborasikan dengan para crafter untuk dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Proses pembuatannya dari hulu ke hilir digunakan dari alam, diantaranya pemanfaatan tumbuh tumbuhan yang digunakan sebagai ciri khas motif disetiap media kain kulit dan kertas yang digunakan. Pewarna yang dipilih adalah pewarna alam seperti secang, tegeran, tingi, jolawe dll sehingga lebih aman digunakan.. Bahkan serat kain yang Edith House pilih adalah serat alam seperti katun primisima, sutra, linen, dll. Penggunaan daun dan limbah pewarna alam digunakan berulang untuk dimanfaatkan sebagai kombinasi campuran pewarna. Sampai akhirnya limbah kayu dijadikan kompos, sedangkan limbah perca dihasilkan menjadi barang baru kembali hasil kolaborasi dengan para crafter yang dijadikan dompet perca, totebag perca, dll. Produk Edith House ini dapat mempercantik penampilan Anda sekaligus menjaga alam secara berkesinambungan dan mengurangi pencemaran lingkungan. Penasaran kan dengan produk Edith House? Cek tokonya di Tokopedia atau Shopee.

Edith House, a creative business from Bekasi owned by Edita Rianti A, which was founded in 2020. Edith House products are eco-friendly fashion and ecoprint craft products. Ecoprint is a fabric/leather/paper processing technique using plants to make ready-to-wear products such as cloth, clothes (ready to wear) in collaboration with Edith House and local tailors, bags, clutches, wallets, shoes and other collaborations with bag and leather craftsmen as well as handicrafts made of patchwork leftover fabrics that are collaborated with the crafters to be utilized into products that have added value. The process of making it from upstream to downstream is used from nature, including the use of plants that are used as characteristic motifs in each medium of leather and paper used. The dyes chosen are natural dyes such as secang, tegeran, high, jolawe etc. so they are safer to use. Even the fabric fibers that Edith House chooses are natural fibers such as primisima cotton, silk, linen, etc. The use of leaves and natural dye waste is used repeatedly to be used as a combination of dye mixtures. Until finally the wood waste was turned into compost, while the patchwork waste was produced into new items again in collaboration with the crafters which were used as patchwork wallets, patchwork tote bags, etc. This Edith House product can beautify your appearance while simultaneously protecting nature and reducing environmental pollution. Are you curious about Edith House products? Check the shop on Tokopedia atau Shopee.